Kayumanis memiliki kegunaan sebagai rempah penyedap dalam masakan dan minuman. Bubuk Kayumanis dicampur dengan madu bisa dijadikan selai untuk mengoles roti, biskuit atau yang lainnya. Di Taiwan, minyak kayumanis diteliti sebagai bahan pembasmi nyamuk. Kayumanis memiliki khasiat antimikroba, anticacing, antidiare, mengobati demam, influenza, dan berperan sebagai antiseptik. Ekstrak kulit Kayumanis bisa digunakan untuk menekan pertumbuhan beberapa mikroorganisme seperti Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Candida albicans. Senyawa eugenol, cinnzeylanin, dan cinnzeylanol bekerja sebagai antiseptik dan sedikit anastesi. Senyawa aktif tanin telah lama dikenal sebagai astringen.
Nenek moyang kita memanfaatkan Kayumanis untuk mengobati rematik, perut, kembung, gangguan pencernaan, mual, nyeri, batuk, pinggang, mencret, dan kurang nafsu makan. Penyakit lain tekanan darah tinggi, vertigo, hernia, sariawan, asma, dan sakit kuning. Di negara lain Kayumanis dipakai untuk merangsang fungsi otak, mencegah sembelit dan diare, mencegah penumpukan kolestrol, mengobati demam, flu, normalisasi gula darah, antikuman, dan antipenggumpalan darah
Nenek moyang kita memanfaatkan Kayumanis untuk mengobati rematik, perut, kembung, gangguan pencernaan, mual, nyeri, batuk, pinggang, mencret, dan kurang nafsu makan. Penyakit lain tekanan darah tinggi, vertigo, hernia, sariawan, asma, dan sakit kuning. Di negara lain Kayumanis dipakai untuk merangsang fungsi otak, mencegah sembelit dan diare, mencegah penumpukan kolestrol, mengobati demam, flu, normalisasi gula darah, antikuman, dan antipenggumpalan darah
Sumber = buku "Herbal Indonesia Berkhasiat"
0 comments:
Posting Komentar